I.
TUJUAN
PRAKTIKUM
Mengetahui pengaruh
berbagai ZPT IAA dan kinetin terhadap proses penuaan tanaman
II.
BAHAN DAN ALAT
○ Bahan
·
Larutan IAA (5 ppm dan 0,5 ppm)
·
Larutan kinetin (5 ppm dan 0,5 ppm)
·
Aquades
·
Kertas saring
·
Daun – daun tanaman
·
Alumunium foil
○ Alat
·
Cawan petri
·
Kertas saring
● Pipet
● Pengebor
gabus
● Silet
● Pinset
III. HASIL PENGAMATAN
Tabel
1. Kadar klorofil pada berbagai perlakuan daun tanaman
No
|
Macam Perlakuan
|
Kadar Klorofil
|
1
|
Air (kontrol)
|
λ 649 : 2
λ 665 : 1,5
|
2
|
IAA 5 ppm
|
λ
649 : 1,6
λ
665 : 1,8
|
3
|
IAA 0,5 ppm
|
λ
649 : 2
λ 665 : 2
|
4
|
Kinetin 5 ppm
|
λ
649 : 1,1
λ
665 : 1,3
|
5
|
Kinetin 0,5 ppm
|
λ
649 : 1,3
λ
665 : 1,3
|
IV.
Pengukuran
Kadar Klorofil dengan Spektrofotometer
Pada perlakuan
Kontrol (Air)
Pada OD 649 = absorbansi 2
Pada OD 665 = absorbansi 1,5
Klorofil total (mg/l) =
(20,0 x OD649) + (6,1 x OD665)
=
(20,0x 2) + (6,1x1,5)= 40+ 9,15 =49,15
Pada
perlakuan IAA 5 ppm
Pada OD 649 = absorbansi 1,6
Pada OD 665 = absorbansi 1,8
Klorofil total (mg/l) =
(20,0 x OD649) + (6,1 x OD665)
=
(20,0x 1,6) + (6,1x1,8)= 32+ 10,98 =42,98
Pada
perlakuan IAA 0,5 ppm
Pada OD 649 = absorbansi 2
Pada OD 665 = absorbansi 2
Klorofil total (mg/l) =
(20,0 x OD649) + (6,1 x OD665)
=
(20,0x 2) + (6,1x2)= 40+12,2=52,2
Pada
perlakuan kinetin 5 ppm
Pada OD 649 = absorbansi 1,1
Pada OD 665 = absorbansi 1,3
Klorofil total (mg/l) =
(20,0 x OD649) + (6,1 x OD665)
=
(20,0x 1,1) + (6,1x1,3)= 22+7,93=29,93
Pada
perlakuan kinetin 0,5 ppm
Pada OD 649 = absorbansi 1,3
Pada OD 665 = absorbansi 1,3
Klorofil total (mg/l) =
(20,0 x OD649) + (6,1 x OD665)
=
(20,0x 1,3) + (6,1x1,3)= 26+7,93=33,93
V.
HASIL
DISKUSI
Pemisahan Pigmen Fotosintesis
dengan Kromatografi Kertas
Sebelum memulai pembahasan, jawaban kami terhadap pertanyaan
diskusi pada petunjuk praktikum adalah sebagai berikut :
1. Perubahan
– perubahan apa saja yang terjadi dari hasil perlakuan percobaan dalam
praktikum ini?
Jawab : Terjadi perubahan kadar klorofil pada
berbagai perlakuan karena pengaruh hormon.
2. Apakah pengaruh dari pemberian ZPT
terhadap perubahan kadar klorofil?
Jawab : Kandungan klorofil pada daun
menjadi semakin rendah karena terjad hormon auksin IAA dan kinetin memacu
penuaan pada tanaman.
3. Bagaimanakah mekanisme penuaan dapat
terjadi karena pengaruh hormon pada tanaman?
Jawab : Hormon auksin IAA
bekerja optimal pada kondisi gelap, hormon ini memamcu pemanjangan dan
perkembangan sel.
VI.
PEMBAHASAN
Dalam praktikum ini kami ingin mengetahui pengaruh berbagai ZPT IAA dan kinetin
terhadap proses penuaan tanaman. Keempat cawan petri yang berisi 30 biji
kacang hijau dengan perlakuan yang berbeda, di letakkan di tempat gelap selama
7 hari. Keempat perlakuan itu adalah cawan I sebagai kontrol yang ditambah air,
cawan ke II ditambah ZPT 2,4 D (2,4 Dichlorofenoxy acetic acid), cawan ke III
ditambah IAA, dan cawan ke IV ditambah kinetin. Zat pengatur tumbuh yang
merupakan hormon auksin adalah 2,4 D (2,4 Dichlorofenoxy acetic acid) dan IAA.
Sedangkan kinetin merupakan zat pengatur tumbuh yang merupakan hormon sitokinin
yang dapat memacu sitokinesis pada sel.
Hormon tumbuhan adalah senyawa organik yang
disintesis disalah satu bagian tumbuhan dan dipindahkan ke bagian lain, dan
pada konsentrasi yang sangat rendah mampu menimbulkan suatu respons fisiologis
(Salisbury, 1995). Sedangkan zat pengatur tumbuh merupakan senyawa yang dibuat
secara sintetik untuk mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan tanaman untuk
kelangsungan hidupnya (Wattimena, 1998).
Pada praktikum ini, diperoleh hasil kadar klorofil
yang paling tinggi adalah pada perlakuan hormon IAA 0,5 ppm, yaitu 52,2 mg/l. Seharusnya kadar klorofil yang
paling tinggi adalah pada perlakuan kontrol (air). Hal ini bisa dimungkinkan
karena kurangnya menggerus sehingga hanya sedikit klorofil yang larut.
Sedangkan kadar klorofil yang paling sedikit, yaitu 29,93 mg/l adalah pada perlakuan penambahan hormon
kinetin 5 ppm. Hal ini menunjukkan bahwa hormone kinetin berpengaruh pada
proses penuaan organ tanaman yaitu daun. Karena semakin tua daun tanaman maka
semakin sedikit pula kandungan klorofilnya.
VII. KESIMPULAN
Perlakuan
penambahan ZPT berpengaruh pada proses
penuaan daun. Pada praktikum ini, kinetin 5 ppm memberikan hasil kandungan
klorofil yang paling sedikit, yaitu 29,93 mg/l.
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Dwidjoseputro, G., 1986, Pengantar Fisiologi Tumbuhan. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta .
Hidayat, E.B. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Penerbit ITB, Bandung
Kimball, John W., 1983, BIOLOGI, edisi ke lima , jilid 1.
Erlangga, Jakarta .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar